Minggu, 03 Mei 2009

KIAT MENAKLUKKAN SKOR TOEFL 400 ATAU 425

Oleh:

Joko Suratno

(http//www.mathematicsedu.blogspot.com / e-mail: joko_unkhair@yahoo.co.id)


Sebagian Mahasiswa yang bermasalah dengan skor TOEFL biasanya disebabkan ketidakpahamannya pada bagian listening comprehension, sehingga menggunakan cara “NGAWUR” atau dengan cara menebak salah satu pilihan jawaban yang dianggapnya benar.


Perlu diketahui bahwa apabila suatu tes objektif (pilihan ganda) mempunyai 4 pilihan jawaban pada setiap aitemnya (butir soal), maka besarnya peluang untuk menjawab satu aitem dengan benar dengan cara menebak adalah 25%. Apabila tes tersebut terdiri atas 40 aitem, TIDAK BERARTI bahwa seseorang yang menjawab semua aitem dengan semata-mata menebak akan mendapat 25% x 40 = 10 aitem dengan benar. Dengan cara menebak, peluang untuk dapat menjawab satu aitem dengan benar TIDAK SAMA dengan dengan peluang untuk menjawab dengan benar 10 dari 40 aitem (Saifuddin Azwar, 1996: 114).


Contohnya sebagai berikut:

1. Besarnya peluang untuk menjawab dengan benar 10 dari 40 aitem yang memiliki empat pilihan jawaban, semata-mata dengan cara menebak, dapat dihitung sebagai berikut:

P(x = 10) = 40C10 x 0,2510 x 0,7530 = 0,14436 atau 14,4%

Peluang tersebut relatif kecil dan praktis dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang menjawab dengan menebak saja pada 40 aitem tidak banyak harapannya untuk dapat menjawab benar sampai 10 aitem.

2. Besarnya peluang untuk menjawab dengan benar 20 dari 40 aitem yang memiliki empat pilihan jawaban, semata-mata dengan cara menebak, dapat dihitung sebagai berikut:

P(x = 20) = 40C20 x 0,2520 x 0,7520 = 0,0003975 atau 0,04%

Peluang tersebut praktis dikatakan tidak ada (Saifuddin Azwar, 1996: 114-115).


Popham (1994: 109) mengatakan bahwa, “As a rule of thumb, if you have four-alternative items, try to assign rougly 25% of your correct answers to each of the four positions”. Dari hal tersebut kita ketahui bahwa setiap pilihan (A, B, C, dan D) dalam tes objektif masing-masing memiliki peluang benar yang sama yaitu 25%. Misalnya dalam soal listening comprehension yang berjumlah 50 aitem, seandainya kita memilih pilihan jawaban A semua, maka kemungkinan aitem benar berjumlah 12 – 13 aitem.


Menurut Slamet Riyanto (2007: 5), “Sangat sering sekali jawaban (B) dan (C) benar, kira-kira 60-65%, jawaban (A) kira-kira 15-20%, dan jawaban (D) kira-kira 20-25%. Jadi jika kita hanya memilih salah satu saja dari pilihan jawaban yang disediakan secara seragam (misal A semua) dengan cara menebak tanpa melihat soal dari seluruh aitem tes TOEFL maka skor TOEFL kita kira-kira maksimal 376.


Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan skor TOEFL 400 atau 425? Berikut ini kiat saya yang mungkin bisa membantu bagi mahasiswa yang lemah atau tidak tahu sama sekali pada bagian listening comprehension tetapi mempunyai kemampuan yang cukup pada bagian structure & written expression dan reading comprehension. Kiatnya adalah sebagai berikut:

1. Pada saat tes dimulai (biasanya dimulai dengan listening comprehension), jangan sia-siakan waktu dan jangan dengarkan apapun dalam listening comprehension. Langsung hitamkan dengan segera/cepat salah satu jawaban dalam bagian listening comprehension secara seragam dan disarankan pilih (B). dengan cara tersebut kira-kira Anda akan mendapat jawaban benar skitar 12 - 13 aitem (25%) dengan skor bagian ini skitar 370.

2. Waktu yang tersisa pada bagian ini gunakan untuk menyelesaian bagian structure & written expression dan reading comprehension dengan seksama. Untuk mendapat kan skor 400, Anda membutuhkan masing-masing bagian 47% jawaban benar (18 untuk structure& written expression dan 23 untuk reading comprehension) shingga skor total Anda skitar 400. Untuk mendapat kan skor 425, Anda membutuhkan masing-masing bagian 56% jawaban benar (22 untuk structure & written expression dan 28 untuk reading comprehension) shingga skor total Anda skitar 426.


Catatan:

1. Dengan cara di atas, waktu yang tersisa pada bagian listening comprehension (misal 30 menit) dapat digunakan untuk bagian yang lain. Jika dibagi 2, maka bagian structure & written expression mendapatkan tambahan waktu skitar 22 detik untuk setiap aitemnya dan reading comprehension mendapatkan tambahan waktu skitar 18 detik untuk setiap aitemnya. Jadi waktu yang tersedia lebih dari cukup untuk menyelesaikan tes dengan lebih cermat dan konsentrasi.

2. Kiat tersebut sedang mulai diuji tetapi boleh dianalisis lagi dan dicoba bagi yang berminat.

3. Untuk mendapatkan skor yang lebih tinggi dari 425 disarankan lebih giat belajar dan jangan mencoba memakai kiat di atas.


Pustaka

Pophan, W. James. 1994. Classroom Assessment. A Simon & Schuster Company: USA

Saifuddin Azwar. 1996. Tes Prestasi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Slamet Riyanto. 2007. TOEFL Preparation. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Tidak ada komentar: